Kegiatan Aktivitas Kuliah Di Teknologi Hasil Pertanian (THP)
apa itu THP ?
Baiklah saya akan menjelaskan sedikit apa itu Teknologi Hasil Pertanian
SEJARAH DAN RUANG LINGKUP TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
Untuk
sedkit memberikan gambaran Bidang Keahlian Teknologi Hasil Perta-nian
(THP) atau kini diusulkan menjadi Bidang Keahlian Agroindustri, batasan
dan lingkup serta bagaimana pengelompokan Program Keahliannya dilakukan,
kiranya perlu sekilas melihat perjalanan sejarah THP dan Agroindustri
itu sendiri.
1. Sekilas Sejarah THP
Bidang Keahlian (BK) Teknologi Hasil Pertanian lahir sekitar awal tahun sembilan belas enam-puluhan, diawali oleh Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung dengan nama Jurusan Teknologi Pangan tahun 1961, kemudian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada UGM sejak 1963, setahun kemudian (1964) menyusul Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian (Fatemeta) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan Jurusan (dulu Departemen) THP. Sejak itu, banyak sarjana THP telah dihasilkan oleh UGM, IPB dan perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Brawijaya, Malang, Universitas Andalas, Padang, dll. Pada tahun 1980 Program Studi (PS) THP IPB facing out dan berkembang menjadi dua program studi, yaitu PS Teknologi Pangan dan Gizi (TPG) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIN), karena keduanya berada di bawah Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta). Salah satu alasan pengembangan THP menjadi dua jurusan itu karena BK THP kurang tegas terkait dengan industri pertanian. Hal itu penting karena pada era itu sedang digalakkan industrialisasi di semua sektor, termasuk sektor pertanian. THP adalah jembatan antara sektor industri dan sektor pertanian yang kini populer dengan nama agroindustri. Walaupun PS THP kini tiada lagi di IPB, namun di berbagai perguruan tinggi lain yang memiliki program studi itu tetap berjalan dan tetap menghasilkan Sarjana THP atau pun Sarjana Teknologi Pertanian dengan Minat Utama (Major) Pengolahan Hasil Pertanian.
2. Lingkup THP
Bidang Keahlian THP merupakan pengembangan dari bidang keahlian yang semula dikenal dengan nama Pengolahan Hasil Pertanian (PHP). Kata ‘Peng-olahan’ dirasakan sempit dan kurang tepat, sehingga diganti dengan kata ‘Teknologi’ yang antara lain mencakup juga pengolahan. Persepsi lingkup THP memperoleh konsensus pada pertemuan/Lokakarya THP tahun 1978 di IPB Bogor. Secara umum lingkup bidang THP meliputi tiga ranah penting, yaitu kegiatan penanganan, peng-amanan dan pengolahan hasil pertanian. Perbedaan prinsip antara penanganan dan pengamanan hanya terletak pada sifat kegiatan masing-masing. Kegiatan ‘penanganan’ bersifat relatif lebih proaktif, sementara kegiatan ‘pengamanan’ relatif lebih pasif-protektif. Mengumpulkan, menumpuk, mengopek (membuang bagian tidak diperlukan), membersihkan, memilah, menimbang, mewadahi, mengikat, memuat dan membongkar atau memindahkan tergolong kegiatan ‘penanganan’, sedangkan membungkus, mengemas, melindungi dan menyimpan merupakan kegiatan ‘pengamanan’.
Perbedaan kegiatan penanganan dan pengolahan terutama terletak pada sifat hasil operasi/kegiatan masing-masing. Keluaran kegiatan ‘penanganan’ sedikit banyak relatif masih memiliki bentuk/sifat/karakter bahan (komodits pertanian) semula atau dengan kata lain hanya mengalami perubahan sifat yang tidak drastis atau radikal, sementara kegiatan ‘pengolahan’ memberikan keluaran atau produk yang memiliki sifat jauh berbeda dengan bahan semula, atau bentuk/sifat/karakter semula berubah secara drastis atau radikal. Contoh: kegiatan dari panen padi (basah) sampai menjadi gabah kering dan bersih tergolong kegiatan ‘penanganan; sedangkan kegiatan menggiling gabah menjadi beras putih tergolong ‘pengolahan’. Sebagian menganggap kegiatan dari panen sampai menjadi beras masih tergolong kegiatan ‘penanganan’, dan baru jika beras itu dijadikan tepung beras, atau produk serealia lain yang berbentuk/sifat jauh berbeda dengan bentuk/sifat semula tergolong ‘pengolahan’.
1. Sekilas Sejarah THP
Bidang Keahlian (BK) Teknologi Hasil Pertanian lahir sekitar awal tahun sembilan belas enam-puluhan, diawali oleh Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung dengan nama Jurusan Teknologi Pangan tahun 1961, kemudian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada UGM sejak 1963, setahun kemudian (1964) menyusul Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian (Fatemeta) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan Jurusan (dulu Departemen) THP. Sejak itu, banyak sarjana THP telah dihasilkan oleh UGM, IPB dan perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Brawijaya, Malang, Universitas Andalas, Padang, dll. Pada tahun 1980 Program Studi (PS) THP IPB facing out dan berkembang menjadi dua program studi, yaitu PS Teknologi Pangan dan Gizi (TPG) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIN), karena keduanya berada di bawah Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta). Salah satu alasan pengembangan THP menjadi dua jurusan itu karena BK THP kurang tegas terkait dengan industri pertanian. Hal itu penting karena pada era itu sedang digalakkan industrialisasi di semua sektor, termasuk sektor pertanian. THP adalah jembatan antara sektor industri dan sektor pertanian yang kini populer dengan nama agroindustri. Walaupun PS THP kini tiada lagi di IPB, namun di berbagai perguruan tinggi lain yang memiliki program studi itu tetap berjalan dan tetap menghasilkan Sarjana THP atau pun Sarjana Teknologi Pertanian dengan Minat Utama (Major) Pengolahan Hasil Pertanian.
2. Lingkup THP
Bidang Keahlian THP merupakan pengembangan dari bidang keahlian yang semula dikenal dengan nama Pengolahan Hasil Pertanian (PHP). Kata ‘Peng-olahan’ dirasakan sempit dan kurang tepat, sehingga diganti dengan kata ‘Teknologi’ yang antara lain mencakup juga pengolahan. Persepsi lingkup THP memperoleh konsensus pada pertemuan/Lokakarya THP tahun 1978 di IPB Bogor. Secara umum lingkup bidang THP meliputi tiga ranah penting, yaitu kegiatan penanganan, peng-amanan dan pengolahan hasil pertanian. Perbedaan prinsip antara penanganan dan pengamanan hanya terletak pada sifat kegiatan masing-masing. Kegiatan ‘penanganan’ bersifat relatif lebih proaktif, sementara kegiatan ‘pengamanan’ relatif lebih pasif-protektif. Mengumpulkan, menumpuk, mengopek (membuang bagian tidak diperlukan), membersihkan, memilah, menimbang, mewadahi, mengikat, memuat dan membongkar atau memindahkan tergolong kegiatan ‘penanganan’, sedangkan membungkus, mengemas, melindungi dan menyimpan merupakan kegiatan ‘pengamanan’.
Perbedaan kegiatan penanganan dan pengolahan terutama terletak pada sifat hasil operasi/kegiatan masing-masing. Keluaran kegiatan ‘penanganan’ sedikit banyak relatif masih memiliki bentuk/sifat/karakter bahan (komodits pertanian) semula atau dengan kata lain hanya mengalami perubahan sifat yang tidak drastis atau radikal, sementara kegiatan ‘pengolahan’ memberikan keluaran atau produk yang memiliki sifat jauh berbeda dengan bahan semula, atau bentuk/sifat/karakter semula berubah secara drastis atau radikal. Contoh: kegiatan dari panen padi (basah) sampai menjadi gabah kering dan bersih tergolong kegiatan ‘penanganan; sedangkan kegiatan menggiling gabah menjadi beras putih tergolong ‘pengolahan’. Sebagian menganggap kegiatan dari panen sampai menjadi beras masih tergolong kegiatan ‘penanganan’, dan baru jika beras itu dijadikan tepung beras, atau produk serealia lain yang berbentuk/sifat jauh berbeda dengan bentuk/sifat semula tergolong ‘pengolahan’.
ya,
jadi dapat di simpulkan thp itu adalah dimana kita lebih mengolah hasil
pertanian menjadi lebih berharga lagi, dan mengubahnya dalam berbagai
bentuk anek ragam lainnya...
Nah, saya sendiri juga berkuliah di :
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala
Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala
Kota terdekat: Banda Aceh, Kota Calang, Kota Meulaboh
Koordinat: 5°33'59"N 95°22'19"E
- Pengalaman Saya Selama 2 semester di THP
Pengalaman
saya selama kuliah di THP ini pasti ada bermacam ragam mulai dari senang sedih,
yang sedihnya saya harus jauh dari orang tua karena harus merantau untuk kuliah
dari Meulaboh ke Banda Aceh untuk
menuntut ilmu. Yang Senangnya saya mendapatkan banyak pengalaman bagaiamana
hidup mandiri dan juga mendapatkan teman- teman yang sangat baik, dan juga
masih banyak pengalaman yang lainnya.
Tentunya
Pengalaman saya di THP ini masih sangat sedikit karena saya masih menduduki
semester 2 di Unsyiah ini, saya berharap akan mendapatkan ilmu yang lebih dan
bermanfaat lagi untuk kedepannya. Supaya saya bisa menjadi orang sukses di masa
depan.
Motherboard/mainboard
adalah komponen utama yang membangun sebuah komputer. Berbentuk papan
persegi dengan slot-slot untuk memasukkan komponen-komponen lain.
Fungsinya untuk menghubungkan seluruh komponen PC.Perangkat keras komputer lain semuanya melekat langsung pada slot motherboard atau setidaknya terhubung menggunakan kabel.
Biasa
juga kita kenal sebagai “processor” atau “otak” dari komputer. Fungsi
dari CPU ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi dan
perintah-perintah yang membuat komputer dapat dioperasikan. Karena panas
yang dihasilkannya, CPU selalu dilengkapi dengan kipas dan juga heat
sink untuk mengurangi suhunya. Pada jenis-jenis CPU terbaru, sudah
dilengkapi pula dengan Graphic Processing Unit (GPU) yang terintegrasi
ke dalam CPU, sebagai pengolah data-data grafis.
RAM
berfungsi sebagai tempat transit data sementara untuk operasi-operasi
yang tengah dijalankan oleh CPU. RAM bersifat volatile, artinya
perangkat ini tidak meyimpan data secara permanen, hanya untuk operasi
yang dibutuhkan saja. Kapasitas RAM pada PC yang sering kita temukan
cukup beragam , mulai dari 256 MB (MegaBytes) – 16 GB (GigaBytes)
VGA
card atau kartu grafis berfungsi sebagai penghubung yang memungkinkan
pengiriman data-data grafis antara PC dan perangkat display seperti
monitor atau proyektor. Sebagian besar komputer memiliki VGA yang
terpisah sebagai kartu ekspansi yang dipasang pada slot motherboard.
Namun ada juga komputer yang mempunyai VGA terintegrasi pada motherboard
atau pada CPU-nya.
Hard-disk
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data utama dalam sebuah sistem
komputer. Sistem Operasi , aplikasi, dan dokumen-dokumen disimpan pada
hard-disk ini. Pada PC terbaru, ada juga perangkat keras baru yang
bernama Solid State Drive (SSD). Fungsinya sama seperti hard-disk, namun
menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat.
Optical
drive biasa juga dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau ODD.
Fungsi dari perangkat ini adalah untuk membaca dan juga menyimpan data
dari dan ke media cakram optik seperti CD , DVD, atau Blu-Ray Disc.
Power
Supply berfungsi sebagai pengkonversi dan penyalur energi listrik dari
outlet sumber (misalnya listrik PLN) ke bentuk energi listrik yang dapat
digunakan untuk menjalankan komponen komputer yang berada di dalam
casing. Biasanya, PSU ini diletakkan di bagian belakang casing.
Disebut
juga screen atau display. Fungsi dari layar monitor adalah untuk
menampilkan video dan informasi grafis yang dihasilkan dari komputer
melalui alat yang disebut kartu grafis (VGA Card). Monitor ini bentuk
fisiknya hampir sama dengan televisi , hanya saja televisi biasanya
mampu menampilkan informasi grafis dengan ukuran resolusi yang lebih
tinggi.
Keyboard
dan mouse berfungsi sebagai alat input untuk memasukkan perintah teks,
karakter, atau menggerakkan objek pada antarmuka grafis untuk diproses
oleh komputer. Ukuran dan bentuk dari kedua alat ini cukup beragam,
namun fungsinya sama saja.
Sering
disebut juga sebagai baterai cadangan, fungsi utama UPS adalah
menyimpan dan menyediakan cadangan listrik yang akan digunakan ketika
sumber listrik utama padam. Selain sebagai cadangan listrik, kebanyakan
UPS juga berfungsi sebagai “stabilizer” yang mengatur aliran listrik
agar sesuai dengan yang dibutuhkan.
Printer
berfungsi sebagai alat output cetak dari dokumen elektronik baik bentuk
teks maupun grafis. Pada komputer rumahan biasanya menggunakan kertas
sebagai media cetaknya. Sedangkan fungsi scanner adalah kebalikan dari
printer yaitu memindai input data dari luar komputer ke dalam bentuk
elektronik yang dapat diolah secara digital.







